Medan, 21/7 - Beredar informasi palsu berupa undangan yang mengatasnamakan Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi mengajak warga untuk hadir pada acara Halal Bi Halal Puak Melayu di rumah Dinas Gubsu pada Jumat, (21/7). Informasi berupa pengumuman yang menampilkan foto Erry Nuradi berpakaian adat melayu tersebut dibantah oleh Kabag Humas dan Keprotokolan Ilyas S Sitorus, Kamis (20/07).
“Pengumuman, undangan apapun itu yang mengajak warga untuk hadir pada acara Halal Bi Halal hari Jumat tanggal 21 Juli 2017 di Rumah Dinas Gubernur Sumut adalah tidak benar. Informasi itu hoax,” tegas Ilyas. Beredarnya informasi yang sengaja mencari sensasi dan dapat menyesatkan banyak orang ini sangat disesalkan Ilyas.
Ilyas mengaku kaget saat mendapat pertanyaan dari beberapa pihak tentang kebenaran pengumuman yang muncul di media sosial dan disebarkan via pesan-pesan messanger.
“Kita sudah klarifikasi langsung ke Pak Gubsu bahwa undangan itu tidak benar sama sekali. Tidak ada rencana Gubenur menggelar acara seperti yang dicantumkan dalam pengumunan tersebut,” tegas Ilyas.
Dia mengatakan bahwa informasi itu sengaja dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dengan maksud dan tujuan tertentu. Kepada wartawan Ilyas menyampaikan agar masyarakat tidak mempercayai informasi hoax tersebut.
“Jadi kami menghimbau agar warga yang sebelumnya mungkin sudah melihat pengumuman tersebut agar tidak perlu hadir di Rumah Dinas Gubsu karena memang tidak ada acara sebagaimana yang disebutkan,” imbuh Ilyas.
Sedangkan terkait penyebaran informasi yang tidak bertanggjungjawab tersebut, dari pihak Humas dan Protokoler Setdaprovsu nantinya akan mengambil tindakan tegas.
“Protokoler sendiri belum ada menerima acara tersebut, makanya kita menghimbau kembali agar masyarakat jangan percaya acara tersebut. Untuk langkah selanjutnya, nanti kita akan mengambil langkah tegas,” ucap Ilyas Sitorus.
Berdasarkan penelusuran di media sosial Kamis (20/07) pukul 19.00 wib, pengumuman tersebut muncul pada fanpage Facebook Anak Melayu Medan yang diposting 10 jam sebelumnya. Undangan palsu itu sudah mendapat respon 943 orang dengan komentar 50 dan disebarkan kembali oleh 73 akun Facebook.
(Humas Provsu)-(Riva)